SEBAIKNYA kebiasaan memangku laptop yang sedang terkoneksi dengan jaringan WiFi dihentikan. Sebuah studi menyimpulkan kualitas sperma mungkin menurun di dekat laptop yang tengah terkoneksi WiFi. Studi tersebut dilakukan oleh para peneliti di Argentina yang dimuat dalam jurnal medis Fertility and Sterility.
Seperti diberitakan Reuters, Selasa, 29 November, para periset mengambil sampel sperma dari 29 orang dewasa sehat. Kemudian meletakannya di bawah laptop yang terkoneksi dengan WiFi serta sedang men-download konten.
Hasilnya, sperma jadi sekarat. Seperempat sprema tak mampu lagi berenang, padahal sampel yang diletakkan di tempat yang jauh dari jangkauan laptop dengan temperatur yang sama, 86 persen masih bisa melakukannya.
Kemudian 9 persen sperma yang diletakkan di dekat laptop menunjukkan kerusakan DNA. Jumlah ini tiga kali lipat dibandingkan sperma yang diletakkan di tempat lain. Para peneliti menyimpulkan kemungkinan radiasi elektromagnetik dalam komunikasi nirkabel bisa merusak sperma.
"Data kami memberi kesan pemakaian laptop yang terkoneksi di internet dan diposisikan di dekat organ reproduksi pria mungkin menurunkan kualitas sperma," tulis laporan periset itu. Namun semuanya masih berupa kemungkinan yang belum jelas.
Dr Robert Oates selaku presiden Society for Male Reproduction and Urology pun tidak yakin dengan hasil riset itu dan menyatakan orang tidak perlu panik. Menurutnya banyak faktor yang menurunkan kualitas sperma dan lagipula, sangat sedikit waktu yang dihabiskan orang menggunakan laptop di pangkuan.
Menurut Oates, untuk menjaga kualitas sperma, gaya hidup sehat diperlukan. Misalnya dengan makan makanan sehat, berolahraga dan setop merokok. (*/ud)
Seperti diberitakan Reuters, Selasa, 29 November, para periset mengambil sampel sperma dari 29 orang dewasa sehat. Kemudian meletakannya di bawah laptop yang terkoneksi dengan WiFi serta sedang men-download konten.
Hasilnya, sperma jadi sekarat. Seperempat sprema tak mampu lagi berenang, padahal sampel yang diletakkan di tempat yang jauh dari jangkauan laptop dengan temperatur yang sama, 86 persen masih bisa melakukannya.
Kemudian 9 persen sperma yang diletakkan di dekat laptop menunjukkan kerusakan DNA. Jumlah ini tiga kali lipat dibandingkan sperma yang diletakkan di tempat lain. Para peneliti menyimpulkan kemungkinan radiasi elektromagnetik dalam komunikasi nirkabel bisa merusak sperma.
"Data kami memberi kesan pemakaian laptop yang terkoneksi di internet dan diposisikan di dekat organ reproduksi pria mungkin menurunkan kualitas sperma," tulis laporan periset itu. Namun semuanya masih berupa kemungkinan yang belum jelas.
Dr Robert Oates selaku presiden Society for Male Reproduction and Urology pun tidak yakin dengan hasil riset itu dan menyatakan orang tidak perlu panik. Menurutnya banyak faktor yang menurunkan kualitas sperma dan lagipula, sangat sedikit waktu yang dihabiskan orang menggunakan laptop di pangkuan.
Menurut Oates, untuk menjaga kualitas sperma, gaya hidup sehat diperlukan. Misalnya dengan makan makanan sehat, berolahraga dan setop merokok. (*/ud)
Sumber: http://www.fajar.co.id/read-20111130163336--jangan-pangku-laptop-koneksi-wifi-%27
0 komentar:
Posting Komentar