Study Tour Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ICP Universitas Negeri Makassar (UNM) ke Tana Toraja pada tanggal 1-3 Juli 2011 dengan tujuan praktek lapangan Mata Kuliah Umum Ilmu Soslial Budaya Dasar (ISBD), mengunjugi beberapa tempat yang terkenal di Tana Toraja. kebudayaan khas dari Toraja ini masih sangat kental dan makin memikat para wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. diantaranya.
Ke’te’ Kesu’ adalah obyek wisata yang populer di Toraja. Obyek wisata ini terletak di kampung Bonoran yang berjarak sekitar 4 km dari Kota Rantepao dan telah ditetapkan sebagai salah satu Cagar Budaya.
Di komplek ini juga ditemukan beberapa kubur khas Toraja. Yang dimakamkan di sini masih terhitung saudara dan sanak famili. menurut seorang Guide lokal satu gunubg batu satu famili.1. KE'TE' KESU
Ke’te’ Kesu’ adalah obyek wisata yang populer di Toraja. Obyek wisata ini terletak di kampung Bonoran yang berjarak sekitar 4 km dari Kota Rantepao dan telah ditetapkan sebagai salah satu Cagar Budaya.
2. BATU LEMO
Tempat pekuburan atau persemayaman jenazah berbentuk lubang-lubang pada dinding cadas. Tempat ini merupakan hasil kreasi manusia Toraja yang luar biasa. Bagaimana tidak, persemayaman yang telah ada sejak abad ke-16 itu dibuat dengan cara memahat.Saat itu, tentu dengan peralatan yang sangat sederhana. Lemo terletak di desa (lembang) Lemo. Sekitar 12 kilometer sebelah selatan Rantepao atau enam kilometer sebelah utara Makale.
Dinamai Lemo karena beberapa model liang batu itu berbentuk bundar dan berbintik-bintik menyerupai buah jeruk atau limau. Kuburan-kuburan batu itu disebut juga sebagai liang paa’.
Ada 75 lubang pada dinding cadas. Beberapa di antaranya memiliki patung-patung berjajar yang disebut tau-tau. Patung-patung itu adalah lambang kedudukan sosial, status, dan peran mereka semasa hidup sebagai bangsawan setempat.
Obyek ini ramai dikunjungi sejak tahun 1960. Selain menyaksikan kuburan batu, wisatawan juga dapat membeli berbagai sovenir atau berjalan jalan sekitar obyek tersebut menyaksikan buah buah pangi yang ranum kecoklatan. Buah-buah itu siap diolah dan dimakan sebagai makanan khas suku Toraja yang di sebut pantollo pamarrasan.
3. LONDA
Kuburan sisi batu karang terjal adalah salah satu sisi dari kuburan itu berada di ketinggian dari bukit mempunyai gua yang dalam dimana peti-peti mayat di atur dan di kelompokkan berdasarkan garis keluarga. Disisi lain dari lusinan tau-tau berdiri secara hidmat di balkon.
4. Kuburan Bayi Kambira (Baby Grave)
Di Kambira di wilayah Tana Toraja ada kuburan bayi, berupa pohon sukun besar yang dilubangi, jenazah si bayi setelah dibalsem dan dibungkus , lalu dimasukkan ke dalamnya dan lobang ditutup dengan anyaman ijuk.Syarat untuk bayi yang dikubur di atas pohon adalah bayi yang giginya belum tumbuh dan orang tua yang mengantarkan bayi tersebut hanya memakai sarung. Selain di Kambira masih ada beberapa Baby Grave lainnya, namun Kambira adalah tempat yang paling strategis, akses transportasi dekat, tempat ini juga merupakan tempat baby grave terbesar dan terbanyak.